September 29, 2009

Organizational Diagnosis and Change - PT. ANZ Panin Bank - (Part 2)

COMPANY PROFILE PANIN BANK

 

Profil Perusahaan
Alamat : Jl. Jendral Sudirman Kav. 1 (Senayan) Jakarta 10270
Telp : (021) 2700545
Faks : (021) 2700340
Email : panin@panin.co.id
Website : www.panin.co.id

Manajemen
Presiden Komisaris : Enrique V. Bernardo
Wakil Presiden Komisaris : Drs. H. Bambang Winarno
Komisaris Independen : Drs.H.R. Deddi Anggadiredja, MBA
Drs. Riyanto
Komisaris : Suwirjo Josowidjojo
Presiden Direktur : Drs. H. Rostian Sjamsudin
Wakil Presiden Direktur : Chandra R. Gunawan
Roosniati Salihin
Direktur : Johnny N. Wiraatmadja
H. Ahmad Hidayat
Lionto Gunawan
Edy Heryanto
John M. Winders

Panin Bank merupakan salah satu bank komersial utama di Indonesia. Didirikan pada tahun 1971 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta tahun 1982 sebagai bank Go Public yang pertama. Dengan struktur permodalan yang kuat dan Rasio Kecukupan Modal yang tinggi, Panin Bank bersyukur tidak harus direkapitalisasi oleh Pemerintah pasca krisis ekonomi (1998).
Per Desember 2005, Panin Bank tercatat sebagai bank ke-8 terbesar di Indonesia dari segi total aset yang sebesar Rp 36,9 triliun, sedangkan dari segi permodalan tercatat sebagai bank ke-5 terbesar yaitu sebesar Rp 5,7 triliun dan CAR 28,7%. Panin Bank memiliki jaringan usaha 250 kantor di berbagai kota besar di Indonesia dan lebih dari 10.000 ATM ALTO dan jaringan ATM BERSAMA, Internet Banking, Mobile Banking dan juga Phone Banking dan Call Centre serta Debit Card bekerja sama dengan MasterCard, Cirrus dan Maestro yang dapat diakses secara internasional.
Strategi usaha Panin Bank adalah fokus pada bisnis perbankan retail. Panin Bank berhasil memposisikan diri sebagai salah satu bank utama yang unggul dalam produk jasa konsumen dan komersial.

Visi dan Misi
Menjadi Bank Nasional dalam Arsitektur Perbankan Indonesia di masa datang. Melalui layanan produk yang inovatif, jaringan distribusi nasional dan pengetahuan pasar yang mendalam, Panin Bank siap untuk terus memperluas pangsa pasar dan berperan serta dalam meningkatkan fungsi intermediasi keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.



COMPANY PROFILE PT. ANZ PANIN BANK


Australia and New Zealand Banking Group Limited telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1973 dan memiliki komitmen jangka-panjang untuk Indonesia melalui investasi 85% kepemilikan PT ANZ Panin Bank (ANZ) dan 15% kepemilikan PT Panin Bank, salah satu dari 10 bank papan atas Indonesia.
Kehadiran ANZ di Indonesia dimulai pada tahun 1973 sewaktu ANZ Grindlays Bank membangun kantor perwakilannya di Jakarta. Hal ini memungkinkan ANZ untuk langsung dapat mengalami kekuatan ekonomi Indonesia dan secara lebih khusus mempelajari budaya usaha setempat dan membangun hubungan dengan pemerintah, bidang usaha dan keuangan. PT ANZ Panin Bank adalah bank patungan yang menggabungkan jaringan internasional dan pengalaman ANZ dengan sentuhan lokal dan keahlian Bank Panin.
Mengenai ANZ Panin Bank di Indonesia
1973
• Kantor Perwakilan ANZ Grindlays
1993
• Kerjasama ANZ Banking Group Ltd (85% saham) dan PT Panin Bank (15% saham)
1997
• Membuat prototype kartu kredit di Indonesia
2000
• Meluncurkan kampanye kartu kredit pertamanya bersamaan dengan Olimpiade Sydney 2000
2001
• Meluncurkan ANZ Platinum Card
2007
• Membuka Cabang Di Medan
2008
• Meluncurkan ANZ Femme Card

Penyatuan antara ANZ dengan Panin Bank tidak berarti mematikan usaha Panin Bank sendiri. Saat ini masih ada Panin Bank karena merupakan bank yang dimiliki Panin Group. Terdapat pula ANZ Panin Bank, hasil gabungan ANZ dengan Panin sebelumnya. Panin Bank masih ada tapi diluar manajemen ANZ Panin Bank. Dalam kontrak, Panin Group masih memiliki kuasa untuk mengoperasikan Panin Bank diluar ANZ Panin Bank.

ANZ saat ini menfokuskan pada pengembangan kawasan Asia Pasifik antara lain Indonesia, Malaysia, Jepang, China, dsb. Dalam pengembangannya, ANZ menerapkan sebuah ideologi yang disebut dengan ‘Values ANZ’ yaitu I CARE: Integrating, Collaboration, Accountability, Respect, Excellence.
ANZ Panin Bank menempati gedung lama Standard Chartered yang kemudian disewa oleh ANZ dengan mendominasi 20 lantai. Hal ini menyebabkan ANZ memiliki hak untuk menamai gedung yang sekarang ditempatinya dengan ANZ Tower. Digedung tersebut, ANZ Panin Bank menampilkan logo baru ANZ secara fisik pada bagian atas gedung. Logo baru ANZ Panin Bank di Indonesia diluncurkan di Hotel Indonesia Kempinski. Sedangkan untuk konsep marketing pertama ANZ dibisnis retail, yaitu ANZ Priority, diluncurkan di Hotel Mulia, Senayan.

Saat ini ANZ memiliki 500.000 pengguna kartu kredit di Indonesia. Merupakan salah satu dari 11 bank di dunia yang mendapatkan rating AA. ANZ adalah salah satu dari 15 bank teraman di dunia.


PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG DIALAMI

Perubahan Strategis
ANZ telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1973, dimana ANZ telah menjelma menjadi salah satu bank sumber daya alam terkemuka di Indonesia. Selain itu ANZ juga salah satu pemain utama di bidang kartu kredit sejak tahun 1997. ANZ telah melihat bahwa Indonesia memiliki potensi yang kuat dan memiliki perkembangan bank yang sangat pesat. Maka dari itu, ANZ berani untuk melakukan ekspansi di Indonesia dengan memperluas jaringan pekerjaan bank dari semula berfokus pada bidang corporate banking dan kartu kredit, menjadi retail banking. Karena terjadi perluasan tersebut maka strategi yang digunakan antara corporate banking dan retail banking pun menjadi berbeda, maka dari itu ada terjadi beberapa perubahan strategis di ANZ Itu sendiri. Sekarang ini ANZ Panin Bank sudah mulai memasuki bisnis retail bank dengan jenis produk seperti tabungan dan deposito. Perubahan yang terjadi merupakan perubahan dari ANZ yang sebelumnya tidak bermain di retail banking menjadi pemain baru dibisnis ini.
Perlu diketahui bahwa ANZ memiliki struktur organisasi yang berbeda antara bagian corporate banking dengan bagian retail banking dan berdiri di bawah manajemen yang berbeda pula. Pada bagian struktur organisasi retail banking ANZ terdapat 2 klasifikasi besar. Ada tim pembuat strategi dan ada juga tim pelaksana strategi. Adapun tim pembuat strategi yang disebut juga sebagai tim Enablement terdiri dari orang orang internal ANZ yang sebagian besar berasal dari negara asal ANZ,Australia. Hal ini dimaksudkan karena ANZ terlebih dahulu mendirikan retail banking disana,sehingga kebanyakan tim pembuat strategi berasal dari sana karena sudah dianggap mampu membuat kebijakan kebijakan yang strategis. Tim enablement merupakan tim pembentukan fondasi/tim perencanaan yang sifatnya strategis. Ini berarti perubahan ANZ terjadi secara internal tanpa menggunakan konsultan.
Dikarenakan retail banking baru didirikan pada bulan Oktober 2008, maka Financial Years ANZ Panin Bank dimulai dari bulan Oktober hingga bulan September, tidak seperti kebanyakan perusahaan pada umumnya yang memulai Financial Years pada awal tahun sampai bulan Desember di akhir tahun.

Perubahan Operasional
Perubahan-perubahan operasional yang terjadi di ANZ Panin Bank antara lain:
Perubahan sistem
Sistem manajemen yang berubah terutama dalam manajemen karyawan.
Perubahan SDM
1. SDM yang dimiliki ANZ bertambah banyak karena ekspansi. Bahkan dibeberapa bagian perusahaan jumlah karyawan membengkak.
2. Benefit yang dulu mudah didapatkan karyawan, sekarang menjadi lebih sulit karena harus lebih dahulu mengantri dengan karyawan-karyawan lainnya.
Perubahan fisik
1. Logo. Perubahan logo ANZ Panin Bank terjadi secara global. Namun perubahan logo ini di Indonesia juga bertepatan dengan ekspansi ANZ ke bidang retail.
2. Perubahan logo ini menyebabkan perubahan barang-barang untuk branding ANZ, seperti seragam, id card, dsb. Ekspansi ANZ telah dimulai sebelum terjadi perubahan logo. Ekspansi ini menyebabkan ANZ harus menambah jumlah karyawan yang signifikan. Namun selang beberapa bulan dari penambahan karyawan (yang berarti penambahan barang-barang untuk branding ini), logo diganti dari ANZ pusat dan barang-barang branding pun ditarik untuk ditukar dengan yang baru. Hal ini kemudian menyebabkan kerugian finansial yang beasr untuk ANZ Panin Bank.
3. Akan dibukanya 18 cabang pada akhir tahun 2009 ini, antara lain di Pluit dan Muara Karang. Sampai tahun 2011, akan dibuka kurang lebih 30 cabang. Saat ini ANZ telah memiliki cabang di Senayan dan Medan yang telah dibuka sejak tahun 1990. ANZ Panin Bank juga telah membuka cabang pertama dalam rangka pengembangan retailnya yaitu cabang di Surabaya pada Oktober 2008. ANZ membuka 2 cabang yaitu di Rich Palace dan Galaxy Mall. Sedangkan untuk di Jakarta, ANZ membuka lebih banyak cabang di Pondok Indah dan Kelapa Gading, bertepatan saat peluncuran ANZ Retail Department.


RESIKO-RESIKO YANG DIHADAPI PT. ANZ PANIN BANK

Resiko saat memilih masuk ke pasar retail perbankan Indonesia
Pada awalnya ANZ menghadapi resiko saat ingin masuk ke dalam pasar retail perbankan Indonesia. Bank asal Australia ini tidak lepas dari pengaruh krisis ekonomi dunia. Terlebih karena ANZ memasuki pasar retail perbankan pada bulan Oktober 2008, disaat dunia sedang mengalami krisis, termasuk Indonesia.
Namun pihak manajemen ANZ pusat berhasil melihat bahwa krisis yang terjadi di Indonesia tidaklah separah krisis yang terjadi di negara lain. Pihak manajemen melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat berpeluang dan masih akan mengalami pertumbuhan positif dibanding negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Perkiraan pihak manajemen ANZ ternyata terbukti benar adanya dengan catatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif di tahun 2008.
ANZ sebagai salah satu bank yang memiliki finansial yang sangat kuat di dunia, berani menanamkan modalnya di Indonesia juga tidak lepas karena pasar regional Indonesia yang perkembangannya cukup signifikan khususnya dibeberapa tahun terakhir. Hal ini dibuktikan dengan pasar regional Indonesia yang berhasil membawa Indonesia tetap berada di angka pertumbuhan positif di tahun 2008.
Selain karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif karena ditunjang pasar regional, ANZ juga melihat Indonesia masih memiliki sentimen pasar yang positif. Meskipun pada awal krisis, Indonesia juga terkena dampak yang tidak kecil, seperti jatuhnya harga saham di BEI, namun perlahan-lahan perekonomian Indonesia berhasil bangkit.
Indonesia, China dan India adalah 3 negara di Asia yang masih mencatat pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan dibanding negara-negara lain di Asia. ANZ melihat hal ini sebagai peluang besar untuk menfokuskan perkembangan retailnya di Indonesia.


Resiko setelah memutuskan masuk ke pasar retail perbankan Indonesia
• Resiko finansial yang dihadapi ANZ terjadi saat ANZ menanamkan investasi yang jumlahnya sangat besar saat masuk ke dalam bisnis retail perbankan Indonesia. ANZ kurang lebih menginvestasikan US $100 juta ke dalam bisnis retail ini.
• Relationship Manager yang dihire oleh pihak manajemen ANZ banyak yang direkrut oleh pihak manajemen bank lain dengan intensif berupa gaji yang lebih tinggi. Relationship manager juga banyak yang performancenya kurang sesuai dengan yang diharapkan. Dalam arti bahwa customer-customer RM dari bank sebelumnya banyak yang enggan berpindah bank.
• Sistem manajemen karyawan yang kurang mampu menghadapi jumlah karyawan yang sangat banyak. Pada awalnya sistem manajemen yang diterapkan tidak dikondisikan untuk menghadapi penambahan departemen baru, terlebih departemen yang sangat besar seperti retail. Hal ini menyebabkan permasalahan-permasalahan operasional seperti gaji karyawan, bonus karyawan menjadi lebih sulit dalam sistem pembagian. Masalah-masalah yang timbul secara lebih spesifik misalnya keterlambatan pemberian gaji dan pembagian bonus yang harus mengantri karena jumlah karyawan yang mengantri bertambah banyak.



CARA KOMUNIKASI ANZ KE MASYARAKAT

ANZ menggunakan beberapa cara untuk bersosialisasi dengan masyarakat, cara - cara tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan Relationship Manager (RM)
Yang dimaksud dengan Relationship Manager (RM) adalah mereka yang berkomunikasi dengan masyarakat dan pihak ANZ yang diperoleh dengan membuat perjanjian kerja dengan para RM ini sebelum perjanjian kerja sebelumnya dengan pihak bank lain selesai, atau dalam istilah singkatnya "dibajak".
Para RM ini memiliki jaringan relasi yang kuat dengan client - client potensial di bank sebelumnya, maka dari itu ANZ memberikan tawaran lebih berupa penawaran gaji yang lebih besar kepada karyawan - karyawan potensial tersebut untuk dapat berkerja di perusahaan mereka.
Tugas dari Relationship Manager ini dimana mereka bertugas mencari client - client yang memiliki potensi untuk menjadi nasabah ANZ, dalam hal ini yang menjadi target utama adalah client - client yang berpotensi untuk menjadi anggota dari ANZ priority. Client - client ditargetkan pada umumnya dapat mereka ambil dari client mereka di bank - bank tempat mereka bekerja sebelumnya. Hal ini dikarena banyak dari para RM ini yang memiliki client - client loyal yang kemungkinan akan mengikuti mereka ketika para RM ini berpindah kerja ke bank yang lain.
Pembagian Relationship manager di setiap cabang ANZ juga telah diatur sesuai dengan kondisi masing - masing cabang, untuk cabang kecil mereka memiliki 8 RM, sedangkan kantor cabang yang besar memiliki 20 RM.

2. Menggunakan Business Development Executive ( BDE )
Berbeda dengan RM (Relationship Manager) yang berasal dari hasil "pembajakan" ANZ dari bank lain, Business Development Executive (BDE) pada umumnya merupakan fresh graduates. Berhubung mereka belum begitu berpengalaman sehingga jaringan koneksi mereka masih terhitung jarang dengan nasabah - nasabah sebelumnya, pekerjaan mereka adalah menawarkan produk-produk ANZ kepada calon nasabah baru.

3. Melakukan promosi melalui iklan
• Membuat airpot lounge
ANZ menyediakan airport lounge di Bandara International Soekarno-Hatta sebagai privilege bagi para nasabahnya.
• Iklan cetak di troli-troli Bandara Soekarno - Hatta.
Suatu bentuk iklan yang diharapkan dapat meningkatkan awareness dan brand recall dari masyarakat, baik domestik dan internasional, sehingga keberadaan ANZ di Indonesia dapat diketahui dan lebih diingat.
• Iklan melalui billboard di jembatan penyeberangan di pusat kota Jakarta.
Memiliki tujuan yang sama dengan bentuk iklan diatas yakni peningkatan dari awarness dan brand recall dari ANZ, hanya saja untuk iklan di billboard dan bandara lebih menekankan kepada masyarakat domestic atau bisa dikatakan masyarakat Jakarta pada khususnya, yang sering menggunakan fasilitas jalan tol atau jalan raya di area tersebut.
• Iklan cetak di Koran dan majalah
ANZ menggunakan media cetak di koran dan majalah seperti Kompas dan Info Bank dengan tujuan meningkatkan awareness masyarakat mengenai perubahan yang terjadi di ANZ, khususnya perubahan pada pembentukan retail banking ANZ Panin Bank.



TARGET PERUBAHAN

A. Jangka Pendek
ANZ Panin Bank memiliki tujuan yang harus dicapai dalam waktu dekat ini, yaitu Membuat variasi produk yang lebih banyak, tidak hanya terbatas pada tabungan dan deposito namun juga perbankan korporasi dan kartu kredit, yang melayani keuangan korporat seperti pinjaman modal kerja, trade finance (ekspor dan impor) hingga kredit invetasi.
ANZ Panin Bank juga akan melakukan ekspansi di Indonesia dengan membuka 15 cabang lagi di seluruh Indonesia hingga akhir 2009. ANZ akan semakin mendekatkan diri pada nasabahnya dengan cara membuka cabang-cabang di kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Kalimantan dan Sulawesi. Saat ini ANZ telah bergabung dengan lebih dari 17.000 ATM bersama dan akan menambah jaringan dengan membuat ATM sendiri.

B. Jangka Panjang
PT. ANZ Panin Bank berencana akan menggandakan 6 kali lipat bisnisnya di Indonesia dalam kurun waktu 3 tahun ke depan. President Director PT. ANZ Panin Bank, Joseph Abraham mengatakan “Our target is that we should more than double our business every year for the next three years.”
Visi besar dari Bank ini adalah membangun jaringan bank yang sangat besar dengan fokus di Asia Pasifik. Menurut Joseph Abraham, Indonesia merupakan salah satu kunci pengembangan di Asia Pasifik. Karena itu ANZ Panin Bank akan melakukan ekspansi dengan menanamkan invetasi jangka panjang karena mereka yakin dengan kekuatan perekonomian Indonesia.
ANZ secara global berharap mendapatkan 20% profitnya dari Asia Pasifik pada tahun 2012. Saat ini profit dari Asia Pasifik mencapai 7%. ANZ juga mengharapkan dapat memperoleh 4 kali lipat pertumbuhannya pada tahun 2019.

No comments:

Post a Comment